Tags

, , , ,


Dunia pendidikan di Indonesia saat ini lebih ditekankan pada kemampuan otak kiri, yang lebih berperan dalam logika, berpikir kritis, penalaran, angka, penalaran & bahasa. Sementara otak kanan yang lebih berfungsi melaks tugas ekspresif & kreatif seperti mengenali wajah, mengekspresikan emosi, warna, gambar, dll tidak secara optimal diajarkan di sekolah.

Padahal dalam kenyataannya, kedua belah otak ini tidak dapat dipisahkan. Semisal kita dihadapkan pada lukisan Monalisa, otak kanan akan mengagumi keindahan seninya & mengingat siapa pembuatnya, sementara otak kiri akan melogika bagaimana lukisan itu dibuat shg bisa menjadi terkenal.

Pembagian otak kanan & kiri dimulai pada tahun 1960 dimana seorang Roger W. Sperry melakukan penelitian terhadap orang yang mengalami sakit epilepsi. Dimana sambungan antara otak kiri dan kanan (corpus collosum) yang diduga oleh Roger Sperry bahwa dengan pemotongan corpus calosum ini mampu meredakan penyakit epilepsi tersebut. Tetapi pemotongan sambungan tersebut mempunyai efek dimana otak kiri dan kanannya tidak dapat bekerja sama, misalkan ia dapat melihat seekor simpanse tetapi tidak dapat menyebutkan namanya.

Sebenarnya tulisan ini tidak akan membahas Roger W. Sperry (jangan kecewa ya… 🙂 ), tapi akan berusaha membagi pengetahuan tentang matematika supaya anak-anak belajar matematika dengan menyenangkan. Penasaran?!?

Bagus, itu tandanya Anda sudah ada niat & minat untuk belajar. Sabar yaaaa…. 🙂

Trik pertama yang akan saya share disini adalah

Perkalian dengan angka 11

Angka 11 dalam perkalian memiliki keunikan sehingga kita tidak diperlukan kalkulator, cukup dengan penjumlahan saja. Akan saya uraikan dengan contoh agar lebih mudah memahami. Ready??

Berapa hasil dari 23 x 11 = ?

Jawabnya adalah 253

Bagaimana caranya?

Kuncinya: menjawabnya ke arah kiri (dari satuan ke puluhan, ratusan, ribuan, dst) & hasilnya 1 digit lebih banyak dari angka selain 11.

  1. Pertama kita tuliskan dulu angka satuannya 3 dibelakang, 23 x 11 = ..3
  2. Kemudian untuk mengisi sebelah kirinya jumlahkan dua angka di sebelah kirinya (2 + 3 = 5). Jika penjumlahan lebih dari 9 maka yg ditulis adalah satuannya & puluhannya dijumlahkan untuk angka berikutnya. 23 x 11 = .53
  3. Lakukan langkah kedua untuk mengisi angka di sebelah kiri. Jika hanya tersisa 1 angka, maka tuliskan angka tersebut ditambah sisa hasil penjumlahan sebelumnya (jika ada). 23 x 11 = 253

Contoh lain:

45×11=XYZ

Z=5

Y=4+5=9

X=4

Jadi hasilnya adalah 45×11=495

78 x 11 = XYZ

Z=8

Y=7+8=15 >> gunakan 5, puluhan dijumlahkan ke Z

Z=7+1=8

Jadi hasilnya adalah 78 x 11 = 858

367 x 11 = ABCD

D=7

C=6+7=13 >> gunakan 3, puluhan dijumlahkan ke B

B=3+6+1=10 >> gunakan 0, puluhan dijumlahkan ke A

A=3+1=4

Jadi hasilnya adalah 367 x 11 = 4037

2145 x 11 = ABCDE

E=5

D=4+5=9

C=1+4=5

B=2+1=3

A=2

Jadi hasilnya adalah 2145 x 11 = 23595

to be continued….